PENGEN IPHONE BOBA, PENGEN RUMAH SULTAN, PASANG FOTO TOKOH DULU ?
➖➖➖➖➖➖➖
Orang yahudi dan nasrani memvisualisasi (menggambarkan) para tokoh sebagai bentuk pernghormatan kepada tokoh mereka. Tujuan ini tak bisa lepas dari mengenang kesalehan dan jasa yang ditorehkan, baik itu dengan gambar nabi, ulama, orang shaleh, atau pun tokoh yang menjadi panutan mereka. Sampai bayi Nabi Isa bersama ibunda Maryam, mereka buat patungnya, mereka lukis gambarnya dan dibuat di ornamen-ornamen hiasan di dinding suatu bangunan, bahkan sampai dibuat kaca dan gantungan kunci sekalipun, anda akan menjumpainya. Oleh karena itu, ketika beberapa istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, seperti Maimunah dan Ummu Salamah yang pernah berhijrah ke Habasyah (Ethyopia) ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam masih di Mekah. Sepulangnya mereka dari Habasyah, dan mereka telah menjadi istri dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu mereka pun bercerita kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam mengenai gereja yang mereka lihat di Habasyah. Di sana ada gereja Mariyah. Ummu Salamah bercerita, di dalam gereja itu ada banyak gambar-gambar tokoh nasrani. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam menimpali dengan sabdanya, “Mereka adalah sekelompok masyarakat yang apabila ada orang soleh di antara mereka yang meninggal, maka mereka akan membangun masjid di dekat kuburannya dan menggambar wajah orang soleh itu. Merekalah makhluk paling jelek di hadapan Allah.” (HR. Bukhari, no. 434, Ahmad, no. 24984 dan lainnya). Hadis di atas memberi pelajaran yang sangat berharga kepada kita, bahwa cara penghormatan tokoh agama, orang soleh seperti yang dilakukan oleh orang nasrani, dengan memajang gambar dan foto tokohnya, adalah tindakan tercela. Karena ini sebab terbesar orang melakukan kultus.

Baca selengkapnya: https://bimbinganislam.com

Join With Us

Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us

Born to Pray - Journey to Jannah

MUSLIM BIKER INDONESIA SURABAYA CHAPTER

Indahnya Touring Nikmatnya Kajian