▶️ JANGAN BERPUTUS ASA DALAM BERDOA!

Doa merupakan salah satu senjata yang dimiliki setiap mu’min ketika dirinya terkena masalah ataupun musibah, bahkan tidak sedikit dari saudara-saudara kita hanya mengandalkan sebab-sebab duniawi tanpa menghadirkan doa kepada Rabbnya, dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِيٌّ كَرِيمٌ، يَسْتَحْيِي مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ، أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا

“Sesungguhnya Rabb kalian yang Maha Pemalu dan Mulia, Dia malu terhadap hambanya jika hambanya mengangkat kedua tangannya kepada-Nya, mengembalikan kedua tangannya dalam keadaan kosong.” (HR. Abu Dawud, no. 1488)

Dari ‘Ubadah bin Ash-Shamit Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,

مَا عَلَى الأرْضِ مُسْلِمٌ يَدْعُو الله تَعَالَى بِدَعْوَةٍ إِلاَّ آتَاهُ اللهُ إيَّاها ، أَوْ صَرفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ، مَا لَمْ يَدْعُ بإثْمٍ ، أَوْ قَطِيعَةِ رَحِمٍ، فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ القَومِ : إِذاً نُكْثِرُ قَالَ : اللهُ أكْثَرُ.

“Tidaklah seorang muslim berdoa kepada Allah dengan satu doa, melainkan pasti Allah memberikannya kepadanya, atau Allah menghindarkannya dari kejelekan yang sebanding dengan doanya, selama ia tidak mendoakan dosa atau memutuskan silaturahim.” Lalu seseorang berkata, “Kalau begitu, kita akan memperbanyak doa.” Beliau bersabda, “Allah lebih banyak memberi (dari apa yang kalian minta).” (HR. Tirmidzi, no. 3573)

Dari Abu Sa’id, dan ia menambahkan, “Atau Allah menyimpan untuknya berupa pahala yang sebanding dengan doa tersebut.” (HR. Al-Hakim, 1840).

Doa seorang muslim itu terkabul (tidak tertolak) selama ia memenuhi syarat dan adab. Sebab dari itu hendaknya kita tidak terburu-buru ketika berdoa. Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab.