KETERBATASAN UMUR MANUSIA

Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah berkata,

«عمر الإنسان أيام معدودة، فما دمت معافا في بدنك وفي أمن واستقرار فسارع إلى الاشتغال بالطاعات»

"Umur manusia hanyalah hari-hari yang bisa dihitung. Maka, selama engkau diberi kesehatan badan dan dalam keadaan aman dan tenang, bersegeralah untuk menyibukkan diri dengan ketaatan."

Syarh Kitab al-Kabair, hlm. 565

Keterbatasan umur manusia adalah sebuah kenyataan yang harus kita sadari. Syaikh Shalih al-Fauzan hafizhahullah menegaskan bahwa umur kita ini sangat singkat dan terbatas, hanya beberapa hari yang bisa dihitung. Oleh karena itu, selama kita masih diberi kesempatan oleh Allah, yaitu dalam keadaan sehat dan aman, kita harus segera memanfaatkannya untuk beribadah dan berbuat kebaikan.

Saat kita masih diberikan tubuh yang sehat dan hidup dalam keadaan aman, itu adalah karunia besar dari Allah yang seharusnya kita syukuri. Terkadang, manusia sering kali merasa bahwa waktu masih panjang dan ada banyak kesempatan untuk memperbaiki diri atau melaksanakan amal shalih di kemudian hari. Padahal, siapa yang tahu berapa banyak waktu yang tersisa untuk kita? Sehingga, Syaikh al-Fauzan mengingatkan kita agar tidak menunda-nunda kebaikan.

Bersegeralah untuk menyibukkan diri dengan ketaatan kepada Allah. Entah itu dengan mendekatkan diri melalui shalat, membaca Al-Qur'an, menuntut ilmu, atau beramal baik lainnya. Jangan biarkan waktu yang terbatas ini berlalu begitu saja tanpa ada bekal amal yang baik untuk kehidupan akhirat. Mengingat bahwa dunia ini hanya sementara dan kehidupan akhirat adalah abadi, maka hendaknya kita memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mempersiapkan diri.

Bagi setiap Muslim, beramal dan beribadah adalah tujuan hidup yang utama. Hidup yang penuh dengan ketaatan adalah kehidupan yang diberkahi, dan itu akan memberikan ketenangan jiwa serta kebahagiaan sejati. Jika kita benar-benar memahami betapa singkatnya umur ini, tentu kita akan lebih termotivasi untuk menyibukkan diri dengan segala amal yang mendekatkan kita kepada Allah.

Jangan sampai kita terlena dengan kenikmatan dunia yang sementara ini dan lupa bahwa waktu kita sangat terbatas. Manfaatkan setiap detik yang ada dengan penuh kesungguhan, agar nanti kita tidak menyesal ketika ajal datang menjemput. Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang mengingatkan kita untuk memanfaatkan lima hal sebelum datang lima hal lainnya, yaitu waktu luang sebelum datang kesibukan, hidup sebelum mati, muda sebelum datang usia tua, kaya sebelum miskin, dan sehat sebelum datang penyakit.

Semoga kita semua diberikan kekuatan untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, beramal shalih, dan senantiasa berada dalam ketaatan kepada Allah.
Wallahu A'lam Bishawab

Join With Us

Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us

Born to Pray - Journey to Jannah

MUSLIM BIKER INDONESIA SURABAYA CHAPTER

Indahnya Touring Nikmatnya Kajian