MAULID NABI BUKAN SUATU BENTUK IBADAH.?

Awas...!! Awas ati-ati...!!

Sungguh aneh jika dikatakan bahwa peraya`an Maulid Nabi ini hanyalah bagian "adat kebiasa`an" manusia dan bukan bagian dari ibadah. JELAS INI HANYA SEKEDAR TRIK AGAR TERHINDAR DARI LARANGAN BID`AH dan bertentangan dengan kenyata`an.

Mengatakan kalau Maulid Nabi bukan ibadah, itu sama saja dengan membohongi dan membodohi diri sendiri. Lha wong banyak Kyai, Ustadz, Habib, dan tokoh-tokoh agama yang mengatakan bahwa peraya`an Maulid Nabi adalah termasuk bagian dari ibadah...!!. Bagaimana bisa seorang murid mengatakan bahwa itu adalah bukan ibadah, sedangkan guru-gurunya sendiri mengatakan itu adalah ibadah. Apakah muridnya merasa lebih pintar dari gurunya....??!!

Seandainya peraya`an Maulid bukan ibadah, lantas kenapa mereka berusaha mencari-cari dan mentakwil dalil-dalil tentang Maulid, bahkan sampai martabak saja dijadikan dalil guna mendukung amalan bid`ahnya....??!!

Tidak mungkin mereka melakukannya tanpa latar belakang ibadah dan pendekatan diri kepada Allah Ta`ala.

Saudaraku, peringatan Maulid Nabi bukanlah peringatan biasa yang tidak ada hubungannya dengan ibadah. Tapi dia bagi orang yang melaksanakannya merupakan peraya`an agama yang dilakukan dengan motivasi ibadah kepada Allah Ta`ala.

Buktinya mereka yang melaksanakan dan berpartisipasi dalam peraya`an ini melakukannya berdasarkan rasa cinta kepada Nabi shallallahu `alaihi wasallam. Cinta kepada Allah Ta`ala dan Rasul-Nya, merupakan ibadah yang paling agung, buhul iman yang paling kuat. Sesuatu yang dilakukan karena itu tidak diragukan lagi bahwa dia dilakukan dengan motivasi ibadah dan taqarrub kepada Allah Ta`ala.

Syekh Khalid bin Bulihid hafizhahullah juga mengatakan,

"Kalau kita tanya mereka apa hakekat peraya`an Maulid Nabi ini...??

Mereka menjawab, "ini sekedar adat sebagaimana peraya`an-peraya`an duniawi yang lain, tidak ada kaitannya dengan agama. Maka hukum asalnya boleh dan memang dibolehkan merayakan Maulid Nabi sebagaimana bolehnya membuat peraya`an naik pangkat, peraya`an ditemukannya orang yang hilang, peraya`an ketika dapat suatu nikmat harta atau kelahiran anak, atau semisalnya".

Sanggahannya, pernyata`an mereka ini adalah sebuah fallacy yang fatal. Dan juga bentuk pengelabuan terhadap masyarakat juga terhadap ilmu mantiq (logika) dan juga terhadap akal sehat.

Karena setiap orang, walaupun dia orang awam yang tidak bisa baca tulis sekalipun, ketika pertama kali melihat peraya`an Maulid Nabi dia tentu akan menyatakan ini adalah peraya`an agama. Dan orang yang merenungkan hakikat peraya`an Maulid Nabi ini, dia akan yakin bahwa ini diadakan atas dasar cinta kepada Nabi Shallallahu `alaihi wasallam. Bahkan tujuan yang lebih besar dari itu adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta`ala dan menjadikannya sebagai sarana untuk membersihkan hati, berzikir, mengkhusyukkan diri, dan berdo`a kepada Allah.

Maka dari sini jelaslah bahwa peraya`an ini adalah bentuk ibadah yang dianggap dapat mendekatkan diri pelakunya kepada Allah. Bahkan mereka menjadikannya sebagai salah satu dari syiar Islam yang mereka senantiasa rutinkan. Mereka juga mengajak masyarakat untuk melakukannya. Bahkan mereka mengingkari orang-orang yang tidak mau melakukannya dan menuduh mereka radikal.

Jika sudah jelas bahwa peraya`an ini adalah bentuk ibadah, maka ibadah itu harus memenuhi syaratnya (yaitu ikhlas dan sesuai tuntunan Nabi). Jika tidak, maka menjadi perkara yang batil dan tidak memiliki landasan".
(Al Hiwar ma`a Ansharil Maulidin Nabawi).

Semoga yang sedikit ini mudah dipahami dan bermanfa`at untuk kita semua. Dan hanya kepada Allah Ta`ala kita mohon taufik dan hidayah-Nya

Barakallahu fiikum.
Di salin fb: Arya Dwi Pangga.

📎

Join With Us

Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us

Born to Pray - Journey to Jannah

MUSLIM BIKER INDONESIA SURABAYA CHAPTER

Indahnya Touring Nikmatnya Kajian