Pacaran adalah merupakan perbuatan dosa besar namun seakan sudah di anggap biasa dan lumrah.

Padahal setiap detiknya haram, setiap momennya maksiat, setiap kebersamaannya adalah dosa,

Dalam Islam pacaran adalah haram, sebab pacaran merupakan perbuatan maksiat yang mendekati zina, di dalamnya terdapat banyak larangan, seperti saling memandang kepada yang bukan mahrom, berduaan, bersentuhan, zina dan hal-hal lain yang terlarang.

Telah banyak kasus yang ada di masyarakat dimana pacaran menjadi awal mula perbuatan zina di luar nikah hingga menyebabkan kehamilan, pembunuhan dan perbuatan kriminalitas lainnya.

Oleh sebab itu kita harus berusaha menutup celah dan menjauhi hal-hal yg menjadi sarana terjadinya zina.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Isrā’ [17]: 32)

Dengan tidak berpacaran maka berarti kita telah berusaha menutup celah terjadinya zina, adapun persaan cinta janganlah dijadikan alasan untuk pacaran sebelum menikah. Sebab orang yang sungguh-sungguh mencintai seseorang, maka tidak ada yang lebih baik bagi keduanya selain pernikahan. Karena sebaik-baiknya bukti cinta adalah dengan pernikahan bukan pacaran.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لم ير للمتحا بين مثل النكاح

“Tidak diketahui [yang lebih bermanfaat] bagi dua orang yang saling mencinta semisal pernikahan” (HR. Ibnu Majah no. 1847, Al-Hakim 2/160, Al-Baihaqi 7/78 dishahihkan oleh Al-Albani dalam As- silsilah As-shahihah no. 624)

Jadi, jika kamu sudah yakin akan cintamu pada seseorang dan sudah siap untuk menikah, maka segeralah untuk menghalalkan dia melalui jalan taaruf. Pelajarilah tips taaruf dalam Islam. Namun, bila kamu belum siap untuk menikah, maka fokuslah untuk mencari bekal pernikahan dan jauhilah pacaran. Perbanyaklah meningkatkan kualitas diri dan iman, serta berpuasalah.

*

✍ Habibie Quotes, 10/11/21

Join With Us

Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us

Born to Pray - Journey to Jannah

MUSLIM BIKER INDONESIA SURABAYA CHAPTER

Indahnya Touring Nikmatnya Kajian