▶️ CACI MAKI PEMIMPIN, YAKIN?

📡Link Youtube :
https://youtu.be/FDQiVTCPfz0

Pengaruh lisan terhadap kehidupan seorang Muslim sangatlah besar, banyak sekali dampak dan pengaruh yang ditimbulkan oleh lisan ini. Jika kita sadar betapa banyak saudara-saudara kita mendapatkan hidayah karena ucapan baik yang keluar dari mulut kita, begitupun sebaliknya.

Kebencian yang tumbuh pada hati seorang Muslim karena ketidaksukaan kepada orang lain merupakan contoh bentuk ujian baginya, sampai manakah ia mampu menahan lisannya agar tidak keluar ucapan-ucapan buruk yang dikhawatirkan akan menimbulkan keburukan lainnya.

Oleh sebab itu mari kita renungi baik-baik, kezaliman apa saja yang telah kita perbuat, jangan sampai perbuatan buruk yang kita lakukan menghalangi untuk masuk ke dalam Surga, dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda,

مَنْ كَانَتْ عِنْدَهُ مَظْلِمَةٌ لِأَخِيهِ فَلْيَتَحَلَّلْهُ مِنْهَا فَإِنَّهُ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلَا دِرْهَمٌ مِنْ قَبْلِ أَنْ يُؤْخَذَ لِأَخِيهِ مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ حَسَنَاتٌ أُخِذَ مِنْ سَيِّئَاتِ أَخِيهِ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ

"Barangsiapa yang memiliki kezaliman terhadap saudaranya, hendaklah ia segera minta dihalalkan. Sebab dinar dan dirham (di hari kiamat kelak) tidak akan memberinya manfaat. Kezaliman seseorang akan dibalas dengan cara kebaikannya diberikan kepada saudaranya (yang terzalimi), sehingga bilamana ia tidak memiliki kebaikan lagi, keburukan saudaranya (yang terzalimi) akan diambil dan dipikulkan kepadanya." (HR. Bukhari no. 6534)

Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab