SERIAL TAUHID TAUHID ADALAH INTI DAKWAH PARA RASUL

Tauhid adalah poros atau pokok dakwah seluruh Nabi dan Rasul. Artinya, materi pokok dan inti dakwah para Nabi dan Rasul seluruhnya adalah tauhid.

Dalil tentang masalah ini sangat banyak sekali, diantaranya adalah firman Allah Ta’ala,

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sungguhnya kami Telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah thaghut itu.” (QS. An-Nahl [16]: 36)

وَمَا أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَسُولٍ إِلَّا نُوحِي إِلَيْهِ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنَا فَاعْبُدُونِ

“Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan kami wahyukan kepadanya, “Bahwasanya tidak ada sesembahan (yang berhak disembah) melainkan Aku, maka sembahlah Aku”.” (QS. Al-Anbiya’ [21]: 25)

وَاسْأَلْ مَنْ أَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رُسُلِنَا أَجَعَلْنَا مِنْ دُونِ الرَّحْمَنِ آلِهَةً يُعْبَدُونَ

“Dan tanyakanlah kepada rasul-rasul kami yang telah kami utus sebelum kamu, “Adakah kami menjadikan tuhan-tuhan untuk disembah selain Allah yang Maha Pemurah?”.” (QS. Az-Zukhruf [43]: 45)

وَاذْكُرْ أَخَا عَادٍ إِذْ أَنْذَرَ قَوْمَهُ بِالْأَحْقَافِ وَقَدْ خَلَتِ النُّذُرُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ إِنِّي أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ عَظِيمٍ

“Dan ingatlah (Hud) saudara kaum ‘Aad yaitu ketika dia memberi peringatan kepada kaumnya di Al-Ahqaaf dan sesungguhnya telah terdahulu beberapa orang pemberi peringatan sebelumnya dan sesudahnya (dengan mengatakan), “Janganlah kamu menyembah selain Allah, sesungguhnya aku khawatir kamu akan ditimpa azab hari yang besar“.” (QS. Al-Ahqaaf [46]: 21)

Dalam ayat di atas, Allah Ta’ala menegaskan bahwa Rasul sebelum dan sesudah Nabi Hud ‘alaihis salaam semuanya sama dan bersepakat dalam materi dakwah, yaitu:

أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا اللَّهَ

“Janganlah kamu menyembah selain Allah.”

Oleh karena itu, kalimat pertama kali yang didengar oleh kaum (masyarakat) yang didakwahi oleh para Nabi dan Rasul adalah kalimat ajakan untuk mentauhidkan Allah Ta’ala. Karena tauhid adalah asas (pokok) bangunan agama. Permisalan agama ini adalah sebagaimana sebuah pohon. Kita ketahui bahwa pohon memiliki akar, batang dan cabang (ranting). Pohon itu tidaklah berdiri tegak kecuali dengan disokong oleh akar yang kokoh. Sama halnya dengan pohon, agama ini tidaklah berdiri tegak kecuali dengan ditopang dan disokong oleh asasnya, yaitu tauhid.



Sumber: https://muslim.or.id/44481-keistimewaan-dan-keutamaan-tauhid-bag-1.html

Join With Us

Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us

Born to Pray - Journey to Jannah

MUSLIM BIKER INDONESIA SURABAYA CHAPTER

Indahnya Touring Nikmatnya Kajian