💐     Kunci Keteguhan, Iman dan Ilmu


Iman semata tidaklah cukup menjamin keteguhan dalam agama. Akan tetapi harus dibarengi dengan ilmu syar`i (ilmu agama) yang kokoh.

Kami sering menyaksikan orang shalih yang justru berjalan mundur ke belakang,

namun hal itu tidak pernah kami saksikan pada seorang yang alim atau penuntut ilmu. Walhamdu lillah.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

فإن الإنسان قد يؤتى إيمانا مع نقص علمه. فمثل هذا الإيمان قد يرفع من صدره كإيمان بني إسرائيل لما رأوا العجل. وأما من أوتي العلم مع الإيمان فهذا لا يرفع من صدره. ومثل هذا لا يرتد عن الإسلام قط بخلاف مجرد القرآن أو مجرد الإيمان فإن هذا قد يرتفع. فهذا هو الواقع. لكن أكثر ما نجد الردة فيمن عنده قرآن بلا علم وإيمان أو من عنده إيمان بلا علم وقرآن. فأما من أوتي القرآن والإيمان فحصل فيه العلم فهذا لا يرفع من صدره. والله أعلم

"Terkadang seorang dianugerahi iman meski dengan ilmu yang minim. Namun iman ini bisa hilang, terangkat dari dada sang pemilik, seperti iman yang dimiliki Bani Israil ketika melihat patung anak sapi.

Adapun seorang yang dianugerahi ilmu untuk menyertai iman yang dimiliki, maka iman tersebut tak akan terangkat dari dada. Pemilik iman ini tidak akan murtad dari agama Islam sedikit pun. Berbeda dengan orang yang hanya dianugerahi al-Quran dan iman semata tanpa dibarengi ilmu. Iman terkadang terangkat dari dada orang yang terakhir ini.

Itulah realita yang terjadi. Akan tetapi, kerap kali riddah (murtad) terjadi pada orang yang piawai dalam membaca/menghafal al-Quran tapi tak memiliki ilmu dan iman; atau orang yang memiliki iman tapi tak memiliki ilmu dan tak pula cakap membaca/menghafal al-Quran.

Adapun orang yang dianugerahi al-Quran beserta iman sehingga melahirkan ilmu, maka iman seperti inilah yang tak akan terangkat dari dada pemiliknya. Wallahu a`lam." [Majmu` al-Fatawa 18/305]

Dikutip dari Abqariyah Syaikh al-Islam Ibn Taimiyah hlm. 31-32

Join With Us

Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us

Born to Pray - Journey to Jannah

MUSLIM BIKER INDONESIA SURABAYA CHAPTER

Indahnya Touring Nikmatnya Kajian