Maukah Jika Kalbu Kita Bersinar?

Al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah berkata:

إن مشقة الطاعة تذهب ويبقى ثوابها، وإن لذة المعاصي تذهب ويبقى عقابها.

"Sesungguhnya keletihan karena melakukan ketaatan akan hilang dan tinggallah pahalanya. Dan kenikmatan melakukan maksiat akan hilang dan tinggallah hukumannya"

Sebuah untaian nasihat yang indah dari seorang yang shalih, dimana dari nasihat diatas patut kita jadikan motivasi untuk terus bersabar dalam ketaatan sekaligus kita dapat menjadikan sebuah renungan agar kita tidak tertipu dengan nikmatnya sebuah kemaksiatan.

Ingatlah selalu kesusahan seorang hamba ketika menjalankan ketaatan dan menjauhi larangan Allah, semua akan hilang dan kelak ia akan mendapatkan imbalan yang tak sebanding dengan kesusahannya, yaitu sebuah surga yang di dalamnya penuh kesenangan dan kenikmatan.

Begitu juga manis dan lezatnya melakukan maksiat dan dosa juga akan sirna, Namun akan membawa hukuman dan siksaan dari Allah sebagai balasannya. Karena itu jangan sampai hanya demi kenikmatan yang sesaat ini kemudian kita rela menggantinya dengan azab, kepedihan serta kesengsaraan yang tiada tara.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

العاصي وإن تنعّمَ بِأصناف النّعم ؛ ففي قلبه مِن : الوحشةِ ، والذلّ ، والحسراتِ التي تقطّع القلوب

"Seorang yang bermaksiat walaupun ia merasakan berbagai macam nikmat, namun sejatinya hatinya merasakan Kegundahan, Kehinaan dan penyesalan yang mencabik-cabik hati." (Al Jawabul Kafiy : 120)

Semoga Allah memberikan kita taufiq dan hidayah serta menjadikan kita termasuk orang-orang yang mampu bersabar dalam ketaatan. Aamiin.

***

✍️ Habibie Quotes, 09/03/19