ILMU BUKAN UNTUK MENGARI KEDUDUKAN DUNIAWI
Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah menjelaskan,
"Mencari jabatan dan kedudukan di hadapan manusia dengan menggunakan agama, seperti ilmu syar'i, amal saleh, dan sifat zuhud, hal ini lebih buruk daripada jenis orang yang mencari pengaruh dan kemuliaan dengan kepemimpinan. Bahkan, mencari dunia dengan agama jauh lebih jelek dan berbahaya. Sebab, seharusnya ilmu, amal saleh, dan sikap zuhud dilakukan demi mendapatkan apa yang ada di sisi Allah, berupa derajat yang tinggi, kenikmatan yang kekal abadi, dan kedekatan di sisi Allah."
Majmu'ah ar-Rasail al-Muniriyah (3/9)
Ibnu Rajab al-Hambali rahimahullah memberikan sebuah penjelasan yang sangat mendalam tentang bagaimana seharusnya seorang Muslim memandang ilmu dan amal ibadah. Menurut beliau, seseorang yang menggunakan agama, seperti ilmu syar'i, amal saleh, dan sifat zuhud, hanya untuk mendapatkan kedudukan duniawi dan pengaruh di hadapan manusia adalah tindakan yang lebih buruk daripada seseorang yang mencari pengaruh melalui kepemimpinan duniawi.
Menggunakan agama untuk mendapatkan kedudukan atau kehormatan di dunia ini sangat berbahaya karena ini bisa mengaburkan niat sejati dalam beribadah kepada Allah. Ilmu dan amal saleh seharusnya dilakukan semata-mata untuk meraih ridha Allah, bukan untuk kepentingan dunia atau penghargaan manusia. Sebab, ilmu dan amal saleh adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan derajat yang tinggi di sisi-Nya, serta kenikmatan yang kekal abadi di akhirat.
Mencari dunia dengan agama bukan hanya merusak niat, tetapi juga membawa seseorang jauh dari tujuan sebenarnya dalam menjalani kehidupan ini. Sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa mengingat bahwa tujuan hidup kita adalah untuk beribadah kepada Allah dan mencari keridhaan-Nya. Dunia ini hanyalah sarana sementara, dan tidak ada kedudukan duniawi yang sebanding dengan nilai yang Allah janjikan di akhirat.
Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk selalu memurnikan niat dalam setiap langkah hidupnya, apakah dalam mencari ilmu, beramal, atau menjalani kehidupan sehari-hari. Niatkan semuanya hanya untuk mencari keridhaan Allah, bukan untuk mencari kedudukan atau pengaruh di dunia.
Wallahu A'lam Bishawab
Muslim Biker Indonesia (MBI) adalah wadah biker untuk belajar tentang keislaman, bagaimana menjadi muslim yang benar-benar hanya beribadah kepada Allah dan mengetahui cara beragama yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. MBI terbuka untuk semua biker, mulai dari motor dengan cc kecil sampai besar, mulai dari pecinta motoran sampai dengan anak komunitas dan club motor. Secara bentuk MBI bukanlah sebuah komunitas layaknya kelompok motor lain dan juga club motor, tapi wadahnya anak motor. MBI dibentuk pada Oktober 2017 atas kebutuhan para biker. Mereka berkumpul untuk menemukan cara mendekatkan diri kepada Allah dan mendapat ilmu tentang cara beribadah yang selayaknya dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Kegiat dilakukan melalui kegiatan touring sambil diskusi tentang keislaman. Bahkan slogan MBI dalam menyemangati setiap perjalanan adalah Indahnya Touring Nikmatnya Kajian. Join with us