933a9851ca58673ec98b145d849ee126__CARI BERKAH DALAM PEKERJAAN, BUKAN BESARNYA GAJI__
Pencarian rezeki adalah bagian dari hidup manusia yang sangat penting. Setiap orang berusaha untuk memperoleh penghidupan yang cukup untuk dirinya dan keluarganya. Namun, yang lebih penting dari besar kecilnya gaji adalah berkah dalam pekerjaan yang kita lakukan.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh seorang sahabat menunjukkan betapa pentingnya mencari keberkahan dalam pekerjaan, bukan hanya mengutamakan besarnya gaji atau pendapatan. Sahabat tersebut bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, mata pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Maka beliau bersabda:
__"Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi)."__ (HR. Ahmad, 4:141, hasan lighoirihi).
Hadits ini menunjukkan bahwa pekerjaan yang dilakukan dengan tangan sendiri, seperti bekerja dengan usaha keras dan jujur, serta jual beli yang mabrur (diberkahi), adalah sumber rezeki yang terbaik. Bukan seberapa banyak penghasilan yang didapatkan, tetapi sejauh mana pekerjaan tersebut mendatangkan berkah.
__Keberkahan dalam Pekerjaan__
Keberkahan dalam pekerjaan bukan hanya dilihat dari segi materi, tetapi juga dari segi ketenangan hati, kualitas hidup, dan hubungan dengan sesama. Seseorang yang mendapatkan rezeki dari pekerjaan yang halal, meskipun sedikit, akan merasa cukup dan bahagia. Sebaliknya, meskipun seseorang memiliki gaji yang besar, jika rezekinya berasal dari yang haram, ia akan merasa kekurangan dan tidak berkah dalam hidupnya.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan bahwa,
__“Rezeki halal walau sedikit, itu lebih berkah daripada rezeki haram yang banyak. Rezeki haram itu akan cepat hilang dan Allah akan menghancurkannya.”__ (Majmu’ah Al-Fatawa, 28:646).
Kata-kata ini sangat tepat untuk menggambarkan betapa pentingnya memilih pekerjaan yang halal dan mencari rezeki yang berkah. Allah memberikan keberkahan pada apa yang kita peroleh dari pekerjaan yang halal, meskipun itu sedikit. Sebaliknya, rezeki yang haram, meskipun banyak, tidak akan memberi kebahagiaan yang sesungguhnya. Ia akan hilang dan tidak membawa ketenangan.
__Keberkahan Lebih Berharga dari Besarnya Gaji__
Berkah dalam pekerjaan dapat dirasakan dalam berbagai bentuk. Bisa dalam bentuk ketenangan hidup, keberhasilan dalam usaha, serta kedamaian dalam hati. Orang yang bekerja dengan niat yang baik, menjunjung tinggi kejujuran, dan menjaga etika, akan merasakan keberkahan tersebut. Sebaliknya, meskipun seseorang mendapat gaji yang besar, jika pekerjaannya tidak halal atau dilakukan dengan cara yang tidak benar, ia mungkin akan merasakan ketidakbahagiaan meskipun secara materiia ia dianggap sukses.
Sebagai contoh, dalam sebuah bisnis yang dilakukan dengan prinsip yang baik, dengan kerja keras dan kejujuran, meskipun hasilnya tidak seberapa, tetapi Allah memberikan keberkahan yang tidak dapat diukur dengan uang. Keberkahan ini akan tampak dalam kehidupan keluarga yang harmonis, kesehatan yang baik, dan hubungan yang baik dengan orang lain. Oleh karena itu, kita seharusnya lebih mementingkan keberkahan dalam pekerjaan daripada besarnya gaji yang kita dapatkan.
__Kesimpulan__
Pencarian rezeki yang berkah haruslah menjadi prioritas utama dalam hidup kita. Mengutamakan pekerjaan yang halal, jujur, dan dilakukan dengan niat yang baik akan memberikan ketenangan dan kebahagiaan yang sejati. Walaupun rezeki yang diperoleh sedikit, jika itu berasal dari usaha yang benar dan diberkahi Allah, maka kehidupan akan terasa cukup dan penuh berkah. Sebaliknya, meskipun rezeki haram datang dalam jumlah yang banyak, ia tidak akan membawa keberkahan, dan bisa menghilang begitu saja. Oleh karena itu, mari kita lebih mengutamakan berkah dalam pekerjaan kita dan berusaha mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.
Wallahu A'lam Bishawab